DUA TAHUN Siti Soffea Emelda Abdullah adalah seorang gadis kecil yang ceria.
Sementara sebagian besar anak seusianya memiliki kemewahan rumah, mainan, dan makanan yang layak, jalan-jalan di Kuala Lumpur adalah satu-satunya rumah yang dia tahu.
Dia adalah wajah yang akrab di kalangan gelandangan, pecandu narkoba dan gelandangan saat dia tanpa tujuan mengembara di kota bersama ibunya, yang saat itu berusia 32 tahun.
Ayah anak tersebut sedang menjalani hukuman penjara di Lapas Kajang.
Namun, takdir memberikan pukulan telak pada sore hari tanggal 29 Mei 2014, ketika ibu Siti Soffea masuk ke kompleks pertokoan Kota Raya di Jalan Tun Tan Cheng Lock, konon untuk menggunakan toilet.
Ia menitipkan Siti Soffea bersama para pekerja toko di mall yang nyaris tak ia kenal, sebelum pergi ke toilet.
Dibiarkan sendiri, lebih dari satu jam kemudian, anak itu menyelinap pergi dari para pekerja dan berkeliaran di lantai, diyakini sedang mencari ibunya.
Ketika wanita itu kembali dan menemukan anaknya hilang, dia mulai mencarinya dengan bantuan beberapa orang yang lewat, tetapi tidak berhasil.
Beberapa jam kemudian, orang yang lewat melihat seorang pria menggendong seorang anak di sepanjang tepi sungai Klang, tidak jauh dari mal.
Namun, mereka tidak menyadari bahwa Siti Soffea yang lebih dulu hilang.
Ketika seorang pengamat melihat seorang pria membawa seorang anak ke sungai dari jauh, dia berteriak kepada pria itu, yang membuat orang yang lewat waspada. Mereka berteriak padanya.
Pembunuhnya mencoba untuk menenggelamkannya tetapi dia dikejutkan oleh teriakan dan beberapa orang berlari ke tempat kejadian untuk menyelamatkan anak itu.
Saksi menyaksikan dengan ngeri ketika pria itu kemudian mengambil ubin lantai yang pecah di sepanjang tepi sungai dan berulang kali menusuk leher Siti Soffea, hingga kepalanya hampir putus.
Pada saat itu, polisi yang lewat bergegas mendekat. Melihat polisi dan masyarakat menghampirinya, tersangka mengangkat jenazah Siti Soffea dan membuangnya ke sungai, sebelum terjun ke perairan yang berarus deras.
Polisi dan masyarakat berhasil mengambil tubuh anak itu segera setelah itu tetapi pembunuhnya tersapu oleh arus yang kuat.
Dua hari kemudian, tubuh membusuk si pembunuh ditemukan sekitar 15 km jauhnya di Bandar Sunway, Petaling Jaya.
Investigasi polisi mengungkapkan bahwa pria itu tidak sehat secara mental dan memiliki serangkaian catatan kriminal, terutama untuk pelanggaran terkait narkoba.
Rekaman kamera televisi sirkuit tertutup yang diambil dari pusat perbelanjaan menunjukkan bahwa Siti Soffea terakhir terlihat berkeliaran di luar lift sebelum pria itu terlihat membujuk anak itu untuk mengikutinya.
Anak itu kemudian tampak enggan mengikuti pembunuhnya.
Hingga saat ini, motif pembunuhan anak tersebut masih menjadi misteri, meski belakangan polisi mengetahui bahwa pria yang beberapa hari sebelumnya dibebaskan dari LP Kajang itu, semasa dipenjara pernah berbagi sel penjara dengan ayah Siti Soffea.
Sesungguhnya bagan Data SGP dan Data hk 2021 https://cheval-toulouse.com/ mempunyai bermacam profit jika di Mengenakan dengan bagus. Betul, para togeler bisa membuahkan bagan information hk ini selaku https://tadalafilfsa.com/ dalam mengakibatkan perkiraan togel hkg malam hari ini. Dengan menganalisa history pengeluaran hk terlengkap sampai sementara ini para togeler dapat bersama enteng menegaskan nilai yang hendak pergi di rentang pas kelak terhadap https://comcar.org/ togel hongkong.