KUALA LUMPUR: Pengadilan Tinggi di sini hari ini memutuskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Datuk Seri Najib Abdul Razak memerintahkan perubahan laporan audit akhir 1Malaysia Development Berhad (1MDB) untuk membebaskan dirinya dari tanggung jawab perdata atau pidana.
Hakim Mohamed Zaini Mazlan dalam putusannya mengatakan mantan perdana menteri itu hanya khawatir laporan audit bisa diselewengkan untuk kepentingan politik dan perubahan laporan audit itu berdasarkan pertimbangan dan persetujuan mantan Auditor Jenderal Tan Sri Ambrin Buang dan dokumen dari terdakwa pertama (mantan Chief Executive Officer 1MDB Arul Kanda Kandasamy).
“Hal ini tidak perlu dilakukan jika manajemen 1MDB lebih banyak bekerja sama sebelum laporan audit awal dipublikasikan. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Ambrin terpaksa menghadiri rapat atau membuat perubahan laporan audit.
“Terkait dugaan suap, saya sependapat bahwa tidak ada hubungan antara amandemen yang dibuat dengan dugaan suap,” ujar hakim.
Dia mengatakan penuntutan tidak menunjukkan bagaimana pasal-pasal yang dikeluarkan atau diubah dapat menimbulkan tanggung jawab perdata atau pidana untuk Najib.
Hakim yang membebaskan Najib dari dakwaan menggunakan posisinya untuk memerintahkan amandemen dalam laporan audit akhir 1MDB sebelum diserahkan ke National Accounts Committee (PAC) untuk menghindari tindakan apa pun yang diambil terhadapnya, mengatakan menurutnya item yang dihapus dari laporan audit awal tidak akan menyebabkan pertanggungjawaban perdata atau pidana kepada mantan perdana menteri.
“Amandemen seperti yang dinyatakan oleh Ambrin sudah tepat. Amandemen itu juga diketahui oleh National Accounts Committee dan didiskusikan secara terbuka,” kata Mohamed Zaini.
Oleh karena itu, dia mengatakan praduga berdasarkan Pasal 23(2) Undang-Undang Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) 2009 tidak dapat diterapkan karena kejaksaan tidak dapat membuktikan suap.
Najib, 70, yang menjalani hukuman penjara 12 tahun karena menyalahgunakan dana SRC International Sdn Bhd, didakwa berdasarkan Pasal 23 (1) UU MACC.
Mohamed Zaini mengatakan bahkan Ambrin menegaskan bahwa tidak ada instruksi khusus dari Najib untuk mengubah atau menghapus apapun dari laporan audit tersebut.
“Tidak ada bukti bahwa Ambrin terpaksa menghadiri rapat atau melakukan perubahan laporan audit,” katanya.
Dia mengatakan Najib berhak menerima salinan laporan audit karena dia adalah Menteri Keuangan dan pemangku kepentingan 1MDB.
Hal itu juga diakui oleh Ambrin dan saksi JPU bahwa hal itu wajar saja, ujarnya.
Mengenai dua laporan keuangan 1MDB, hakim mengatakan Najib tampaknya tidak mengetahui hal tersebut sampai Ambrin meminta perhatiannya.
Hakim mengatakan Ambrin yang melakukan audit 1MDB diberikan kebebasan untuk menjalankan tugasnya karena adanya jaminan masa jabatan berdasarkan Pasal 105 Konstitusi Federal dan karenanya, Ambrin diberi kewenangan luas berdasarkan Undang-Undang Audit 1957.
“Oleh karena itu, Ambrin diberikan kebebasan untuk menjalankan tugasnya tanpa rasa takut dan pilih kasih. Mungkin ada sedikit, jika ada, alasan bagi kepala auditor negara untuk merasa terintimidasi atau dipaksa membuat keputusan yang bertentangan dengan keyakinan atau kewajibannya.
“Dia terlihat bertekad untuk menjalankan tugasnya dengan sungguh-sungguh. Dia akan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan dan bila diperlukan. Dia adalah contoh profesionalisme,” katanya.
Sementara itu, terkait Arul Kanda, Mohamed Zaini mengatakan mantan CEO 1MDB itu tidak berusaha melindungi perusahaan dari penipuan.
“Dia dipekerjakan untuk menyelamatkan perusahaan dan telah meninggalkan apa yang seharusnya menjadi karir yang hebat di luar negeri. Sudah diketahui umum bahwa dia telah difitnah di depan umum atas urusan 1MDB, mungkin secara tidak adil karena banyak masalah muncul sebelum dia bergabung,” ujar hakim.
Hakim, dalam membebaskan Arul Kanda dari tuduhan keterlibatan dengan Najib, mengatakan tidak ada bukti dalam persidangan ini yang menyatakan bahwa dia (Arul Kanda) terlibat atau bertanggung jawab atas masalah yang melanda 1MDB.
“Saya menemukan bahwa Arul Kanda telah membuat temuan yang benar dan jelas tentang semua hal yang dia teliti secara hukum dan mengajukan sertifikat ganti rugi dengan meterai pengadilan yang dikeluarkan kepadanya yang menyatakan bahwa dia telah membuat temuan yang benar sesuai dengan ketentuan Pasal 63(3 ) dari UU MACC.
“Sertifikat ini akan menjadi penghalang untuk semua proses hukum terhadapnya sehubungan dengan hal-hal yang timbul dari dakwaan dalam kasus ini.
“Arul Kanda dibebaskan dan dibebaskan dari tuduhan terhadapnya,” kata hakim.
Untuk terdakwa kedua (Najib), dia juga menemukan bahwa kejaksaan gagal memberikan bukti yang dapat dipercaya untuk membuktikan pelanggaran yang, jika tidak dibantah atau tidak dijelaskan, akan membutuhkan hukuman.
“Oleh karena itu terdakwa kedua dibebaskan dan dibebaskan dari tuduhan terhadapnya,” katanya. – Bernama
Sesungguhnya bagan Data SGP dan Data https://europeecologie22mars.org 2021 ini mempunyai beragam profit seandainya di kenakan bersama dengan bagus. Betul, para togeler sanggup menghasilkan bagan knowledge hk ini selaku https://unitoto.org/ dalam sebabkan perkiraan togel hkg malam hari ini. Dengan menganalisa history pengeluaran hk terlengkap hingga selagi ini para togeler sanggup bersama enteng memastikan nilai yang hendak pergi di rentang selagi kelak pada https://bloggingonbilingualism.com/ togel hongkong.